DokterSehat.Com– Olahan belut sebenarnya termasuk dalam kuliner khas Indonesia, namun konsumsi belut sebenarnya masih cukup rendah jika dibandingkan dengan daging jenis lainnya. Biasanya, hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang menganggap belut sebagai hewan yang cukup menjijikkan. Padahal, pakar kesehatan menyebut daging belut termasuk dalam bahan makanan yang tinggi kandungan nutrisi.
Manfaat makan daging belut bagi kesehatan
Belut bisa diolah dengan berbagai cara, baik itu digoreng, direbus, atau bahkan dijadikan keripik. Rasanya enak sebagaimana daging-daging pada umumnya. Bahkan, pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali nutrisi sehat yang bisa didapatkan jika sering mengonsumsinya.
Berikut adalah berbagai manfaat sehat yang bisa didapatkan jika kita makan belut.
Memiliki kandungan protein yang tinggi
Sebagaimana daging pada umumnya, belut juga tingi kandungan protein. Bahkan, jika kita mengonsumsi satu porsi belut, maka kita sudah bisa memenuhi asupan protein harian yang berada di angka 20 gram.
Melihat fakta ini, anak-anak, remaja, dan ibu hamil sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi belut karena kandungan proteinnya yang tinggi bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk janin di dalam kandungan. Keberadaan protein juga bisa membantu kesehatan otot dan saraf-saraf tubuh.
Di dalam belut juga terdapat kandungan mineral yang bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, otak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, sebagian pakar kesehatan juga menyebut rutin makan belut bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker, tepatnya kanker payudara.
Menyediakan kalori sebagai sumber energi tubuh
Belut juga memiliki kandungan kalori yang bisa dijadikan sumber energi tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Keberadaan kalori ini tentu akan mendukung kebugaran tubuh dengan baik. Hanya saja, tingginya kandungan kalori di dalam daging belut ini membuat kita tidak sembarangan saat memakannya bersama dengan nasi atau sumber karbohidrat lainnya demi mencegah kenaikan berat badan atau dampak kesehatan lainnya.
Menyediakan zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi
Salah satu kandungan yang bisa ditemukan di dalam daging belut lainnya adalah zat besi. Selain bisa mencegah anemia, keberadaan kandungan ini juga bisa membantu menjaga kecukupan sel-sel darah merah di dalam pembuluh darah.
Sebagai informasi, jika sampai tubuh kekurangan sel darah merah, maka proses pendistribusian oksigen dan nurtrisi ke berbagai macam jaringan, organ, sistem, dan bagian tubuh akan terganggu. Hal ini akan berimbas pada tubuh yang kurang bugar dan sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah sehingga kita pun akan lebih rentan untuk jatuh sakit.
Fosfor
Di dalam daging belut juga terdapat kandungan fosfor yang cukup tinggi. Kandungan ini bisa memperkuat tulang dan gigi. Bahkan, rutin mengonsumsinya bisa mencegah datangnya masalah osteoporosis. Melihat fakta ini, para lansia sangat direkomendasikan untuk rutin makan daging belut.
Bisa menyediakan berbagai macam vitamin
Daging belut ternyata tinggi kandungan vitamin A yang baik bagi kesehatan mata. Kandungan vitamin B di dalam daging ini juga bisa mendukung kesehatan otak dan produksi enzim-enzim tertentu. Rutin mengonsumsinya juga akan memberikan dampak positif bagi kesehatan saraf.
Menyediakan kandungan arginine
Arginine yang bisa ditemukan di dalam daging belut ternyata bisa membantu mencegah datangnya kanker payudara, menyehatkan pembuluh darah, dan menurunkan risiko terkena serangan jantung.
Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengolah daging belut dengan tepat, bukannya dengan sembarangan menggorengnya, mengolahnya dengan tepung, atau membakarnya hingga gosong karena hal tersebut justru bisa menghilangkan manfaat sehatnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.